DETAIL BERITA

Pandemi COVID-19 “berhasil memaksa” seluruh lapisan masyarakat untuk semakin lekat dengan teknologi digital. Pada gilirannya, teknologi digital juga terbukti berhasil menjadi salah satu motor penggerak produktivitas di berbagai bidang kehidupan. Terkait hal tersebut, Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia menggelar virtual seminar bertema “Peran Infrastruktur ICT dalam Masa Pandemi”.  

Virtual seminar yang didukung juga oleh ICON+ ini berlangsung pada Kamis, 8 Oktober 2020 dan disiarkan melalui platform Youtube.  

Seminar sendiri menghadirkan pembicara yakni Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kemenkominfo Dr. Ismail, M.T., Presiden Direktur PT Jalin Pembayaran Nusantara Boyke Yurista, Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Farchys, dan Direktur Digital Solutions and Business Development ICON+ Julita Indah.  

Disampaikan oleh Ismail, Dirjen SDPPI, salah satu dampak dari kehadiran pandemi COVID-19 ialah terbentuknya tatanan baru dalam masyarakat dan terjadinya percepatan transformasi digital.  

“Pandemi COVID-19 menjadi momentum bagi kita semua untuk melakukan akselerasi transformasi digital. Adanya pandemi COVID-19 juga telah berhasil mengubah struktur aktivitas dan kebiasaan kita saat ini,” tuturnya.  

Ia menambahkan, terkait hal tersebut, dibutuhkan infrastruktur yang merata, terjangkau, dan berkualitas dengan cara membangun jaringan backbonemiddle-mile, dan last-mile 

Menanggapi hal tersebut, Julita Indah mengatakan, ICON+ dalam menyongsong era yang begitu cepat telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Kehadiran jaringan 5G, misalnya. Menurut Julita hal ini memerlukan fiber optic 16 kali lebih banyak dan akan semakin menambah tantangan infrastruktur fixed broadband di Indonesia. Terkait hal tersebut, Julita mengatakan, “Dengan dukungan PLN sebagai Perusahaan dengan infrastruktur terbesar di Indonesia, ICON+ dapat melakukan perkuatan tiang dan penyediaan listrik,” ujarnya.  

ICON+ juga terus berkontribusi melakukan pemerataan melalui penyediaan internet desa dan Stroomnet. Pemerataan ini, menurut Julita, akan semakin mendorong transformasi digital secara lebih luas lagi.  

Julita menjelaskan, Internet Desa yang dijalankan ICON+ saat ini telah berkembang di hampir seluruh wilayah Indonesia. Dengan demikian diharapkan Internet Desa akan menciptakan iklim interaktif antara pemerintah dengan masyarakat yang nantinya akan berdampak bagi peningkatan taraf hidup masyarakat. 

Julita menekankan, dalam era digitalisasi seperti ini diperlukan semangat kolaborasi demi menghasilkan transformasi digital yang bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.