DETAIL BERITA

E-Sports Indonesia menjadi salah satu industri yang memiliki potensi cukup besar. Tren pertumbuhan industri e-Sport di Indonesia setiap tahunnya terbilang cukup signifikan. Indonesia eSports Association (IESPA) memperkirakan industri kreatif khususnya e-Sports Indonesia akan terus tumbuh lebih dari 30 persen hingga akhir 2021.

“Pesatnya pertumbuhan industri e-Sport di Indonesia tidak terlepas dari adanya revolusi industri 4.0.,” demikian disampaikan Vice President Beyond kWh ICON+ Pratama Adi Suseno dalam webinar bertajuk “Membidik Industri e-Sports di Indonesia” yang diselenggarakan oleh Langit7 pada Selasa, 30 November 2021.

Menurut Pratama, seiring dengan pertumbuhan industri e-Sport di Tanah Air, kebutuhan akan internet tentu akan terus bertambah. Besarnya kebutuhan ini menjadi pasar yang sangat potensial bagi industri penyedia jaringan internet.

ICON+ sebagai perusahaan yang bergerak di industri teknologi informasi dan komunikasi berkomitmen mendukung industri e-Sport di Indonesia. Dukungan tersebut hadir melalui ICONNET, layanan fixed broadband internet berbasis fiber optik yang andal, terjangkau, dan tanpa batas. Dengan memanfaatkan utilitas milik PT PLN (Persero), jangkauan layanan yang dihadirkan ICONNET mampu menjangkau hingga pelosok negeri.
“Di mana ada listrik, di situ ada internet. Ini menjadi dukungan ICON+ terhadap ekosistem industri e-Sport dengan menghadirkan internet yang menjangkau berbagai daerah dengan harga yang terjangkau,” ujar Pratama.

Pada kesempatan tersebut, CEO Langit7, Muhammad Ali mengatakan, industri e-Sports juga berpotensi besar mendorong perekonomian di Indonesia. Untuk itu, Indonesia jangan hanya menjadi target market dari Industri e-Sports semata, tetapi juga bisa mencetak para atlet e-Sports profesional.

“Sejauh ini atlet e-Sport Indonesia telah membuktikan prestasinya dengan menjuarai berbagai kompetisi olahraga permainan digital tingkat dunia,” ujar Ali.

CEO RRQ Andrian Pauline memiliki pandangan berbeda. Menurutnya, kendati industri e-Sport di Indonesia telah mulai berkembang dan diprediksi akan terus tumbuh, namun dibandingkan dengan negara lain, Indonesia masih jauh tertinggal.

“Jika dibandingkan dengan negara lain, seperti China, Korea, Amerika Serikat, Indonesia telah tertinggal empat hingga lima tahun ke belakang,” ujar Adrian.