Head of ASEAN Power Utilities/Authorities baru saja menggelar acara yang bertajuk Communication workshop and HAPUA working group 3 projects Interm Meeting dengan agenda Communication Workshop for communication practitioners among HAPUA member Countries (5-6/10) . Sebagai salah satu perusahaan yang berperan aktif terhadap kemajuan industri kelistrikan Indonesia, ICON+ diundang HAPUA untuk mengisi salah satu agenda acara pada pertemuan yang diadakan di di Sheraton Hotel Towers, Bandung tersebut.
Spv Quality Assurance, Yanti Argadinata hadir untuk mewakili ICON+ sebagai presenter pada sesi ke empat, yaitu panel diskusi tentang komunikasi sosial media. Di hadapan perwakilan Negara-negara yang tergabung dalam organisasi HAPUA, Yanti memaparkan presentasinya yang berjudul Managing Social Media as a Service Channel.
Yanti membagi keyakinannya seputar kekuatan media sosial untuk menggantikan tradisi lama dalam berkomunikasi. Perkembangan cara berkomunikasi memanfaatkan teknologi senantiasa terus berevolusi. Berdasarkan hasil survey, Indonesia menduduki peringkat 8 dalam penggunaan internet, posisi ke 4 pada penggunaan facebook dan posisi ke 3 pada penggunaan twitter maka banyak perusahaan mulai memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pelanggannya.
“Hal itu pula yang mendorong kami memanfaatkan dan mengelola Social Media CC PLN 123. CC PLN 123 tidak hanya melayani pelangan untuk komunikasi perihal informasi dan komplain saja, namun kami juga berfungsi sebagai “service channel” yaitu untuk melayani pelanggan terkait layanan niaga yang terdiri dari Pasang Baru, Perubahan Daya dan Pemasangan Sementara” ujar Yanti.
Tak hanya berjalan satu arah, Yanti juga mendapat kesempatan untuk melakukan diskusi dengan seluruh peserta yang terdiri dari perusahaan listrik beberapa Negara, di antaranya Brunei Darussalam, Cambodia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philippines, Singapore, Thailand, dan Vietnam