Setelah sebelumnya ICON+ berhasil meraih dua penghargaan yaitu “Gold Achievement Award (Medium Company Category)” dan “Good Performance” untuk kategori bidang bisnis/perusahaan pada malam penghargaan Indonesia Quality Award, kini ICON+ kembali kedatangan tim Examiner IQAF untuk melakukan assessment Malcolm Baldridge. Kriteria Malcolm Baldrige di gunakan untuk mengukur dan mengetahui kekuatan dan kelemahan organisasinya ICON+.
Kedatangan enam orang tim Examiner disambut hangat oleh Direksi ICON+ beserta jajarannya. PLT Direktur Utama ICON+, Hikmat Drajat dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ICON+ enggan terlalu fokus pada nilai Malcolm berupa angka, namun konsen pada berbagai rekomendasi yang akan diterima ICON+ setelah selesainya asssement Malcolm Baldrige.
“Malcolm membantu kami untuk menilai diri sendiri. Seperti customer, Malcolm dapat memberi masukan kepada kami atas dasar kejujuran” ujar Hikmat.
Hal serupa diutarakan oleh Direktur Operasi dan Perencanaan ICON+, Rully Fasri. Pria yang sebelumnya menjabat sebagai KDIV Sistem Informasi Direktorat Keuangan PLN ini berharap dan meyakini bahwa Malcolm dapat memberi rekomendasi yang akan meningkatkan pelayanan dan kualitas ICON+.
Senior Examiner, Sutjipto dalam sambutannya berujar bahwa assessment yang dilakukan IQAF bukanlah audit melainkan proses verifikasi dan klarifikasi atas isi dokumen aplikasi yang masih perlu di perjelas.
“Malcolm akan mengevaluasi sejauh mana implementasi sistem kinerja ekselen mendongkrak bisnis, linkages antar aktivitas, efektifitas fungsi-fungsi organisasi, improvement dalam manajemen dan proses-proses kerja” tambah Sutjipto
Assesment kemudian dilanjutkan dengan berfokus pada masing-masing kategori yang terdapat pada kriteria Malcolm Baldrige.