DETAIL BERITA

ICON+ baru saja meluncurkan aplikasi terbaru yang dimanfaatkan PT PLN (Persero) terkait tugas barunya untuk melakukan pendataan/pencocokan bagi konsumen rumah tangga daya 900 VA sejumlah 4.061.948 rumah tangga sesuai Basis Data Terpadu yang dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Aplikasi tersebut di beri tajuk E-dison (Elektronik Subsidi Non Sejahtera Online.

Untuk itu, PT PLN (Persero) didampingi oleh ICON+ menggelar sosialisasi kepada seluruh kantor wilayah dan rayon mengenai tugas baru tersebut serta melakukan uji coba aplikasi E-dison (14/1). Sosialisasi yang digelar di ruang Pre-Function PT PLN (Persero) tersebut dibuka oleh Direktur Keuangan PLN, Sarwono Sudarto. Melalui media Video Conference, yang juga di fasilitasi oleh ICON+, Sarwono memberi arahan kepada seluruh manajer rayon untuk mengawal proses pendataan ini hingga target penyelesainnya pada pertengahan Maret mendatang.

“Tugas kita hanya melengkapi data rakyat miskin dari TNP2K dengan menambahkan ID Pelanggan PLN-nya, mengenai tindakan setelah itu, tidak perlu ambil pusing” ujar Sarwono.

Sementara itu KDIV Niaga PT PLN (Persero), Benny Marbun seusai memberi pemaparan seputar program subsidi tepat sasaran hingga mekanisme pendataan, mengaku yakin bahwa aplikasi yang dibuat oleh ICON+ dapat memberikan hasil optimal pada proses pendataan ini.

“Dengan dibuatnya aplikasi ini, ICON+ terbukti mampu memberikan solusi dengan sangat cepat dan berkualitas. ICON+ juga mampu mengakomodir masukan kami terkait aplikasi ini. Yang penting aplikasi ini bisa terus memantau data dari TNP2K yang kemungkinan masih tercecer, yang kemungkinan belum di data satu rayon manapun” paparnya.

Setelah menerima pemaparan, seluruh unit diberikan kesempatan melakukan uji coba aplikasi E-dison. Selama ujicoba berlangsung, seluruh unit mengaku dapat menggunakan aplikasi E-dison tanpa kendala dan siap menunaikan tugas baru tersebut.